apakah
arti sebuah hidup bagi kita?
i
dont care..what do you think about life?. tetapi menurutku hidup itu bagaikan
seorang muslim yang sedang membaca al quran yang baru memulai di surah al
fatihah. seperti halnya seseorang yang sedang mendaki gunung yang baru memulai
di kaki gunung. seperti halnya mobil yang mengangkut barang dari Sidrap menuju
Makassar dengan melalui jalan beraspal, berliku-liku, jalanan berlubang. saya
pikir kehidupan yang sebenarnya adalah seperti perumpamaan tersebut. ada banyak
sekali sesuatu yang akan terjadi dengan diri kita. tangisan, kebahagiaan,
tertawa, bercanda, emosi, semua itu menjadi bumbu dalam kehidupan kita.
terkadang ada yang menyerah karena tidak sanggup dengan kehidupan yang mereka
jalani. namun, saya selalu merasa bahwa hidup hanyalah tempat yang sementara
maka gunakan sebaik mungkin kehidupan kita.
saya
akui bahwa ketika ada masalah ataupun beban di pundak yang tidak sanggup untuk
saya rangkul dan selesaikan, sungguh saya ingin sekali menyerah. cara saya
ketika mengalami hal yang sungguh pahit ataupun menyedihkan, saya akan
meluapkan semuanya, mungkin dengan mengunjungi tempat yang sepi atau bahkan mengurung
diri di kamar..saya akui bahwa air mata yang tertuang sedikit membuat saya
lebih baik. kemudian saya akan berfikir sejenak mengenang semua yang telah
terjadi, apa mungkin saya harus menyerah disaat Allah sudah membawa saya
terlalu jauh? saya akan menjawab tidak. saya hanya percaya bahwa selalu ada
rencana yang Allah siapkan untuk hambanya. yes..i trust that.
semua
orang punya kisah sendiri dalam hidupnya. mereka punya cara sendiri untuk
memaknai hidup mereka. maka proses berperan penting dalam hal itu. proses adalah sesuatu yang harus kita hargai. karena
kita akan merasa betapa berharganya hidup kita jika kita mau menghargai proses
itu. begitupun dengan yang saya alami, saya sangat menghargai proses yang ada
karena dengan proses itu saya akan menghargai hidup saya sekarang. saya merasa
untuk sekarang ini saya bukanlah siapa-siapa. tetapi, sampai saat ini saya
masih terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik.
disamping
saya berusaha, saya percaya bahwa Allah sedang mempersiapkan sesuatu lebih baik
untuk saya nanti. mungkin Allah sedang menguji keseriusan saya menjalani hidup.
saya tau bahwa saya pernah meninggalkanNya..namun untuk sekarang ini saya tidak
punya rencana untuk jauh lagi dari Tuhan. saya ingin lelah menunggu, lalu saya
bertanya dalam diri saya..pantaskah?
on
january 2015
“Sartika Archaeology Hanguk”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar